11 June 2015

Asas, Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara pada Era Baru Kapitalisme

Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan –ketentuan atau kaidah –kaidah dasar yang harus di patuhi ,ditaati ,di pelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan )terhadap kesepakatan bersama.
Adapun rincian dari asas tersebut adalah
1.Kepentingan yang sama .Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan ,kepentingan bersama bangsa indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain.Sekarang bangsa indonesia harus menghadapi penjajah yang berbeda dari negara asing.Misalnya kehidupan dalam negri bangsa Indonesia mendapat tekanan dan paksaan baik secara halus maupun kasar dengan cara adu domba dan pecah belah bangsa
2.Keadilan yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan adil,jerih payah usaha dan kegiatan baik orang perorangan ,golongan ,kelompok,maupun daerah
3.Kejujuran yang berarti keberanian berpikir ,berkata ,dan bertindak sesuai realita
4.Solidaritas yang berarti diperlukan rasa kesetiaan kawan ,mau memberi dan berkorban untuk orang lain
5.Kerja sama berarti adanya koordinasi ,saling pengertian yang didasarkan atas kesataraan sehingga kerja kelompok baik kelompok kecil maupun besar dapat tercapai sinergi yang lebih baik
6.Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai.Kesetiaan ini sangat penting untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa indonesia
Wawasan nusantara meliputi arah pandang ke dalam dan keluar.
a.Arah pandang ke dalam
Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah mau¬pun aspek sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

b. Arah pandang ke luar
Arah pandang ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan na¬sional dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kerner¬dekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling hormat menghormati. Arab pandang ke luar mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya, bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional
Kedudukan ,fungsi dan tujuan
1.Kedudukan
Wawasan Nusantara sebagai wawasan Nasional bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita tujuan nasional
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya sebagai berikut
a.Pancasila sebagai falsafah ,idelogi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil
b.wawasan nusantara sebagai visi nasional,berkedudukan sebagai landasan visional
c.Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai landasan konsepsional
d.Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan sebagai landasan konstitusional
2. Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputus¬an, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3.Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti meng¬hilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, di¬akui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman
Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara
Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional, implementasi Wawasan Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang ber¬laku pada setiap strata di seluruh wilayah negara. Di samping itu, Wa¬wasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebinekaan sehingga mendinamisasikan kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hot-mat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh
Tantangan Implementasi Wawasan nusantara Era  Baru Kapitalisme

Dalam bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistim ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Di era baru kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
Dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.
Di era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang dengan menggunakan isu-isu global yaitu Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Lingkungan hidup.

No comments:

Post a Comment